Pengasingan pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama akan mengunjungi Amerika Serikat Presiden terpilih Donald Trump setelah pelantikannya.
Berbicara pada akhir kunjungan empat hari ke Mongolia, Dalai Lama mengatakan ia melihat ke depan untuk bertemu __
__Trump, menambahkan ia tidak khawatir tentang retorika keras yang digunakan selama kampanye.
"Kadang-kadang saya merasa selama pemilu, kandidat memiliki lebih banyak kebebasan untuk mengekspresikan," katanya, menambahkan bahwa setelah berkuasa semua Presiden dipaksa untuk bekerja dengan "realitas."
"Jadi saya tidak khawatir," katanya.
Berbicara kepada wartawan di Ulaanbaatar, Dalai Lama mengatakan ia menganggap Amerika Serikat bangsa terkemuka di "dunia bebas."
Dalai Lama berbicara kepada jamaah di Ulaanbaatar, ibukota Mongolia, pada tanggal 20 November 2016.
Dalai Lama berbicara kepada jamaah di Ulaanbaatar, ibukota Mongolia, pada tanggal 20 November 2016.
bulu kusut
Pertemuan potensial dengan Trump cenderung marah pemerintah China yang sebelumnya telah menyatakan ketidaksetujuan tentang pertemuan Dalai Lama dengan para pemimpin dunia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan Rabu bahwa Dalai Lama "telah terlibat dalam kegiatan separatis anti-China di luar negeri untuk waktu yang lama."
"Kami berharap masyarakat internasional bisa ... tepat dan diam-diam menangani masalah Tibet terkait," kata Geng.
Presiden AS Barack Obama bertemu dengan pemimpin spiritual empat kali selama kepresidenannya.
Beijing menganggap Dalai Lama bagian dari gerakan separatis Tibet.
Pada bulan September, Dalai Lama infamously menyamar Trump dalam video bersama secara luas, di mana ia menirukan gaya rambut dan laku.
2016-11-23 |
Dilihat: 871 x |
40