__tersebut tak berarti vendor lokal tak mampu bersaing. Dalam laporan IDC, penguasaan pangsa pasar oleh vendor asal Negeri Tirai Bambu itu sempat mendorong performa bisnis Advan pada kuartal kedua 2017. Advan menjadi satu-satunya vendol lokal yang bersaing dengan vendor global.
"Di kuartal kedua 2017 kemarin, tren ini sedikit berubah dari sisi vendor lokal karena Advan berhasil naik untuk ke tiga besar vendor di 2017," kata Risky saat berbincang dengan CNNIndonesia.com usai peluncuran Advan A8 di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (13/10).
Risky mengatakan bahwa kesetaran kesempatan yang kini dirasakan vendor lokal maupun global adalah berkat berlakunya peraturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Tahun ini, produsen ponsel 4G wajib memenuhi TKDN sebesar 30 persen.
"Berkat aturan TKDN semua vendor ponsel harus memenuhi kandungan 30 persen itu. Setelah adanya aturan TKDN itu, seluruh vendor punya kapasitas yang sama dengan spesifikasi produk yang sama-sama mumpuni jadi semua vendor punya kesempatan yang sama untuk mengeluarkan produk yang bagus," lanjutnya.
Dia juga mengatakan bahwa mulai 2017 dan selanjutnya, ponsel yang diminati masyarakat Indonesia berada di kisaran Rp2,5 juta - 5 juta atau berada di kelas menengah. Risky mengatakan bahwa tak hanya daya beli yang meningkat, namun kebutuhan masyarakat akan perangkat yang andal juga menjadi penyebabnya. Tren media sosial, mobile gaming dan kebutuhan bermultimedia serta transaksi daring menjadi alasan dibalik meningkatnya segmen pembeli ponsel di Tanah Air.
Melihat pertumbuhannya yang bagus di pasar, Advan sudah ancang-ancang naik kelas ke segmen yang lebih tinggi.
"Dalam strategi produk, Advan fokus menjawab kebutuhan konsumen, termasuk kelas menengah atas," ungkap Chandra Tansri, Operational Director Advan, yang ditemui secara terpisah di peluncuran ponsel Advan A8 di Jakarta, Kamis malam (12/10).
Lihat juga: Mengenal IDOS, OS Buatan Indonesia di Ponsel Lokal
Chandra menjelaskan bahwa Advan saat ini memiliki lini produk A-G-I-S, di mana A menjadi lini yang paling premium. Meski diberikan fitur yang paling canggih dari dual kamera hingga sistem keamanan, ponsel terbaru Advan A8 dibanderol Rp2,99 juta.
"Ponsel flagship Advan kami siapkan agar dapat bersaing dengan perangkat besutan vendor global," kata Chandra.
Sementara itu, seri G dihadirkan untuk segmen anak muda dengan harga produk berkisar di Rp 2-3 juta. Di bawahnya terdapat seri I yang sudah didukukng konektivitasi 4G dengan harga ponsel Rp 1-2 juta.
Lini paling terjangkau yang menargetkan pengguna yang baru beralih dari feature phone disebut Advan sebagai seri S. Ponsel di lini ini dijual di bawah Rp1 jutaan. Kehadiran Advan di pasar multi-level ini disebutnya sebagai upaya untuk memberikan jawaban bagi kebutuhan masyarakat Indonesia. (evn)
2017-10-14 |
Dilihat: 1170 x |
70